Toyota Corolla KE70 1980 - Wujud Nostalgia Masa Muda

( RETRO ) Akhir-akhir ini, gaya modifikasi mobil retro di Tanah Air mungkin lebih cenderung bergaya street racing. Namun sebenarnya, masih ada gaya modifikasi lain yang bisa diterapkan pada mobil-mobil retro. Salah satunya yaitu bergaya Rally Car, seperti Toyota CorollaKE70 keluaran 1980 milik Isa Surya Nurmuhamad berikut ini.

Sejak muda dulu, pria bertubuh tinggi yang juga pemilik bengkel K-Zero Tuning ini memang sudah jatuh cinta dengan dunia reli dan sering mengikuti berbagai kejuaraan balap reli tingkat Nasional. Makanya, sedan keturunan Jepang koleksinya ini pun dimodifikasi sedemikian rupa supaya sanggup melibas berbagai macam trek reli, mulai dari mesin, kaki-kaki, hingga interior. Mau tahu apa saja modifikasi yang diterapkannya? Yuk, kita intip satu per satu!

Kita mulai saja dari eksteriornya. Demi mengejar tampilan bak sebuah rally car tempo dulu yang sesungguhnya, maka Isa pun menempelkan sejumlah striping sticker di sekeliling bodinya, sepasang lampu kabut Cibie Iode pada bagian hood, dan 1 unit pada buritan. Sementara untuk kaki-kakinya, sedan empat pintu ini diberkahi kepet ban khas mobil reli buatan K-Zero Tuning, pelek Enkei Compe 8 model belimbing, dan kemudian dibekap karet bundar Yokohama GR-17.

Nah...supaya nuansa rally car makin kental sekaligus sebagai langkah modifikasi pamungkas, maka Isa pun menjejalkan pipa rollbar yang melintang dari kabin belakang hingga depan, ditambah setir kemudi Nardi Classico, dan juga jok Sparco model bucket seat berikut dengan seatbelt-nya. Namun yang paling edan yaitu terletak pada sektor mesin. Rally car karya Isa ini sudah tak lagi mengaplikasikan mesin 4A-GE T-VIS DOHC berkapasitas 1.6 L, melainkan mesin berjenis rotari 13 BT yang dikanibal dari mesin Mazda RX-7 generasi kedua.

Wuiiihhhh....sadis boss! Benar-benar sebuah karya yang layak diacungi dua jempol!

Sumber :  http://goo.gl/lPDHE 

Read More

Toyota Corolla KE20 - Torehkan Prestasi Di Balap Klasik Nasional

( RETRO ) Secara usia, mobil retro memang sudah tak muda lagi. Namun jangan salah, walaupun begitu masih banyak yang sering diikut-sertakan ke dalam ajang balap retro ataupun klasik. Salah satunya seperti yang berkelir silver berikut ini.

Dengan Caesar Panji Widyatama selaku pembesutnya, Toyota Corolla KE20 keluaran sekitar tahun 1972-1973 milik Mohammad Zaki ini diterjunkan ke balap Indonesian Classic Race Championship (ICRC) pada acara Indonesian Series Of Motorsport (ISOM) 2012 Seri 1 yang baru saja berlangsung di Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat pada hari Minggu (29/4/2012) lalu. Kemudian, modifikasi apa saja yang diterapkan Zaki untuk mobil andalannya ini?

Secara spesifikasi, coupe berdarah Jepang ini memang tak mengalami banyak perombakan. Malah spesifikasinya masih tergolong standar. Namun tetap, supaya bisa bersaing dengan mobil lain tanpa harus melanggar aturan balap, maka Zaki pun menerapkan beberapa trik modifikasilegal di beberapa bagian. Sebut saja port & polish untuk sektor mesin, yang kemudian dikombinasikan dengan header knalpot custom, dan down pipe konfigurasi 4-2-1. Masih ditambah lagi dengan pengadopsian koil PS 91, CDI bermerk Nippon Denso, dan kabel busi berlabel Cardinal.

Sementara untuk interiornya, pria bertubuh tambun itu pun cukup menjejalkan beberapa perangkat keselamatan, seperti roll bar, jok model bucket seat buatan Morac, yang selanjutnya dijodohkan dengan sabuk pengaman (seat belt) ala balap, dan juga setir kemudi racing bermerk Personal.

Alhasil, podium pertama pun sukses digondol Panji pada seri pembuka balap ICRC 2012. Wah....selamat deh buat Panji dan Zaki atas prestasi gemilangnya!

Sampai bertemu di seri berikutnya!

Sumber :  http://goo.gl/dBCYb

Read More

Restorasi Holden HJ Statesman Caprice 1976 - Bukti Nyata Dedikasi Selama 10 Tahun

(  RETRO ) Persis seperti kata pepatah, buah jatuhnya pasti tak akan jauh dari pohonnya, maka karakter anak pasti tak akan jauh berbeda dengan orang tuanya. Itulah yang nampaknya terjadi pada Angelo Tranggono Setiana.

Sejak kecil, pemuda yang biasa disapa dengan nama Angel ini sudah akrab dengan dunia mobil klasik lantaran ayahnya gemar mengkoleksi mobil-mobil klasik. Kemudian setelah beranjak dewasa, Angel pun akhirnya bisa memiliki sebuah mobil retro, yaitu Holden HJ Statesman Caprice keluaran 1976.

Asal-usulnya, sedan empat pintu asal Negeri Kangguru itu dibeli Angel pada 2002 silam dari seseorang yang berlokasi di kawasan Bintaro, Tangerang, dengan kondisi kurang begitu bagus. Kaki-kakinya sudah tak sanggup lagi beroperasi dengan baik akibat dipenuhi karat dan ditambah beberapa bagian bodinya yang sudah mengalami keropos. Parahnya lagi, mesin orisinilnya yang berkonfigurasi V8 pun sudah tak ada lagi dan sudah disubstitusi dengan mesin Holden versi enam silinder segaris oleh pemilik sebelumnya.

Namun berkat kesabaran dan dedikasi yang tinggi, akhirnya Angel pun selesai merestorasi setiap kerusakan yang ada dan membuat sang sedan berkelir hitam itu kembali beroperasi. Bahkan sektor kabinnya kini sudah dilapis-ulang lagi dengan kulit berwarna krem, termasuk joknya.

Lantaran masih sering dikemudikan sehari-hari di jalanan Jakarta yang notabene berlalu-lintas super padat, maka sedan berlogo singa itu tetap mengaplikasi mesin enam silinder segarisnya yang pasti jauh lebih hemat BBM daripada V8. Sementara di sektor kaki-kaki yang awalnya mengadopsi pelek kaleng, kini sudah dijejali dengan pelek aluminium Ridler American Racing berdiameter masing-masing 15x8 inci (depan) dan 15x9 inci (belakang), yang kemudian dibungkus karet bundar Kumho Solus KH17 ukuran 205/65 R15 (depan) dan Kumho Ecsta STX ukuran 255/60 R15 (belakang).

Nah...kedepannya, Angel yang ternyata tercatat juga sebagai salah satu anggota Lement Family ini berencana untuk menyempurnakan tampilan sektor eksteriornya dengan mengecat-ulang bodinya. Hmmm....benar-benar sebuah hasil jerih payah yang patut diacungi jempol.

Sumber  : http://goo.gl/fwIWZ

Read More

Toyota Corolla DX (E70) 1982 - Modern Retro Car Hasil Restorasi Selama 3 Tahun

( RETRO ) Beda orang tentu beda juga selera makannya. Begitu juga soal memilih konsep tampilan mobil kesayangannya. Ada yang suka serba orisinil, namun tak sedikit pula yang lebih memilih sentuhan modernisasi untuk menghiasi mobilnya. Contohnya seperti Toyota CorollaDX merah jebolan 1982 berikut ini.

Riwayatnya, sedan empat pintu keturunan Jepang ini pertama kali dipergoki oleh Ricky Abdullah yang akrab disapa dengan nama Ricky sedang ditawarkan di sebuah showroom mobil di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur pada sekitar tahun 2008 silam dengan kondisi yang cukup prima dan serba orisinil. Kondisi inilah yang membuat dirinya kesengsem untuk segera menimangnya.

Benar saja, setelah melalui negoisasi yang cukup alot dengan pemiliknya yang rupanya bertempat tinggal di daerah Cipinang Muara, Jakarta Timur, akhirnya Ricky pun sukses membawanya pulang. Walaupun setelah itu sempat terbengkalai selama beberapa bulan, namun akhirnya prosesrestorasi pun bisa dimulai, dengan kerusakan terdeteksi terjadi di beberapa bagian, seperti keropos di sektor firewall dan kulit pelapis jok yang sudah uzur.

Dengan konsep tampilan perpaduan antara American Look dan Japanese Retro Car Style sebagai pilihan, maka Ricky pun mengkombinasikan 'jenggot' alias front spoiler gambot khas mobil retro Jepang dengan tampilan bodi resik nan kinclong khas mobil modifikasi Amerika yang diwakili dengan cat warna merah mentereng.

Bahkan perpaduan antara kedua gaya itu pun masih berlanjut hingga ke sektor mesin. Tengok saja ruang mesinnya yang telah menganut konsep modifikasi Wire Tuck, yang sering ditemui pada mobil-mobil modifikasi di Amerika. Dengan begini, ruang mesin menjadi sangat rapi dan tak banyak kabel-kabel yang berseliweran. Sedangkan port and polish, pengadopsian kem racing, serta ditunjang radiator dan filter udara aftermarket dirasa cukup untuk mendongkrak tenaga mesin 3K-nya. Selebihnya tetap dibiarkan standar bawaan mobil khas mobil retro Jepang.

Sementara untuk kaki-kaki, sedan bertransmisi manual ini mengadopsi suspensi aftermarket yang telah disunat pegasnya sebanyak kurang lebih 3 ulir demi mengejar tampilan ceper. Sedangkan demi menonjolkan nuansa 'ban donat', maka Ricky pun menancapkan 2 pasang pelek Isse berdiameter 13x9,5 inci (depan) dan 13x10,5 inci (belakang), yang kemudian dibungkus dengan karet hitam GT Radial Champiro berukuran 185/60-R13 untuk keempat rodanya.

Lalu bagaimana dengan interiornya? Pada sektor ini, Ricky lebih memilih untuk tetap mempertahankan nuansa orisinil sang sedan retro ini. Tengok saja door trim, plafon, dashboard, dan joknya yang hanya diganti pelapisnya saja. "Untuk jok, mobil ini masih menggunakan rangka dan busa asli bawaan mobil. Hanya kulit pelapisnya saja yang diganti, karena memang sudah usang dan tak layak pakai," ujar Ricky yang juga pemilik bengkel DJM motor.

Setelah 3 tahun berjalan, akhirnya proses restorasi pun telah menyentuh garis finish. Salut deh buat Ricky untuk karya restorasi mobil retronya...! Ditunggu ya karya-karya berikutnya...!

Sumber  : http://goo.gl/lvk3p

Read More

Si Kotak Dua Pintu - Koleksi Idaman

(  RETRO ) Bentuk kotak dari desain bodinya menggambarkan masa kelahirannya. Sempat dianggap ketinggalan jaman karena regenerasi tren desain pada era tahun 1990-an yang berubah total ke bentuk serba membulat. Namun kini, mobil berdesain kotak kembali menjadi buruan para penggemar, terlebih yang bervarian dua pintu.

Mengerucut kepada model hatchback, maka keluarlah beberapa jenis mobil berikut yang patut diperhitungkan sebagai pilihan koleksi, atau sekedar bernostalgia.

Honda Civic SB3

Honda Civic SB3 atau yang biasa disebut Civic Wonder atau ‘setrikaan’ di Indonesia memang patut menjadi favorit karena sosoknya yang masih enak dipandang. Hadir di Tanah Air pada rentang tahun 1984-1987 melalui PT. Imora Motor, si kotak dua pintu andalan Honda ini dibekali mesin 4 silinder in-line SOHC karburator berkapasitas 1.342 cc.

Mengandalkan mesin 1.3 liter, si kotak dua pintu ini hanya menghasilkan tenaga 71 hp. Tapi tak usah khawatir, karena bobotnya yang ringan (hanya 835 kg) cukup membuat Honda Civic SB3ngacir. Mengenai konsumsi bahan bakar bisa dibilang jempolan, dalam kondisi mesin yang baik maka dapat meminum bensin 1 liter untuk 12-15 km tergantung pemakaian.

Toyota Starlet 70 Series

Butuh usaha yang keras untuk mendapatkan Toyota Starlet 70 Series, atau biasa disebut Starlet Kotak (disingkat Starko) yang memiliki varian 2 pintu. Selain itu, Toyota juga memiliki Starlet varianTurbo yang juga memiliki 2 pintu.

Kedua varian yang diproduksi rentang tahun 1985-1989 ini memiliki harga yang gelap serta sangat langka. Hal ini dikarenakan tidak diimport oleh pihak Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Indonesia. Jika memang terlihat beredar di jalan umum, berarti kedua varian Toyota Starlet ini didatangkan melalui importir umum.

Toyota Starlet 2 pintu mengusung mesin bervariasi, yaitu 1.000 cc dan 1.300 cc. Berbeda untuk varian Turbo, yang dibekali mesin 2E-TELU 12 Valve 1.300 cc. Mobil ini tidak perlu diragukan lagi untuk dipacu, dan memiliki kelebihan untuk bermanuver di jalan yang padat karena bentuk yang mungil.

Sumber  : http://goo.gl/cIyk5

Read More

Japanese Retro Car - Sexy 70s

( RETRO ) Kemolekan tubuhnya sempat berjaya di era tahun 1970-an. Bentuknya yang tak lekang dimakan waktu membuat pemuda bernama Muhammad Dirga Alfiansyah menjadikan Toyota Corolla tahun 1978 sebagai tunggangan kesehariannya.

Virus retroisme sepertinya telah menjalar ke seluruh tubuh Dirga. Keseriusannya menggarap Corolla generasi ke-3 yang didapatnya dari Sukabumi dibuktikan dengan hasil yang terbilang maksimal. “Saya menyukai mobil ini karena umur mobil yang sudah terbilang tua namun dengan restorasi masih bisa nampak fresh seperti yang berumur masih terbilang masih muda,” papar pria yang masih berusia 21 tahun ini.

Agar tampil gaya, beberapa ubahan di sektor eksterior dilakukan demi menarik perhatian. Siapa saja berpikir kalau mobil retro pasti sangat cocok bila disandingkan dengan style ban donat, begitupun dengan Dirga yang mengubah kaki-kaki dengan pelek Formula berdiameter 13 inci dengan lebar 8 inci yang di balut karet bundar berukuran 155/65-R13 yang menghasilkan efek seperti donat.

Ubahan lain yang membuat tampang si tua ini semakin terlihat fresh adalah peremajaan spion tanduk serta penambahan Roof Rack merek Thule dan Rear Visor custom. Sementara bagian lain dibiarkan orisinil seperti bentuk aslinya.

Mengejar Kenyamanan

Untuk menujang keseharian agar tetap nyaman ditunggangi, pria asal Bandung ini merubah jok standar dengan jok berlabel Recaro. Kemudian tuas pembuka jendela yang awalnya manual diganti dengan elektrik. Penambahan aksesoris lainnya adalah lingkar kemudi Sparco dan tachometer merek Schroth.

Tidak hanya ingin duduk nyaman di dalam kabin, sektor pemanja telinga juga mendapat sentuhan dengan menambahkan tweeter dan subwoofer Spinx 12" yag di drive langsung oleh power amplifier Kicx 4 channel.

Sektor mesin berkapasitas 1.200 cc milik Toyota Corolla lansiran 1978 memang terbilang irit. Selain itu, spare-part juga masih banyak tersedia di pasaran. Itu juga yang mendasari Dirga menjatuhkan hati pada mobil yang memiliki kode mesin 3K ini. Agar tarikan semakin enteng, Dirga hanya melakukan porting polish saja dan mengganti mufler dengan merek HKS.

Puas dengan sejumlah restorasi dan ubahan  yang bikin si tua semakin gaya, pria yang mempunyai hobi fotografi ini bercita-cita untuk touring keliling pulau Jawa, bahkan menyeberangi pulau.

Sumber  : http://goo.gl/eRv8d

Read More

Time Line Honda Civic

Sporty, futuristik, modern, nyaman, lincah, irit, interior lega dan lainnya... Itulah yang digambarkan dari sebuah mobil Honda yang diberi nama Civic. Sedan yang berasal dari Jepang tersebut telah sukses mencuri hati pemakainya di seluruh dunia.

Pertama kali, Honda Civic diperkenalkan ke publik pada tahun 1972 berdesain coupe 2 pintu. Dengan terus dilakukan perbaikan dari jaman ke jaman, bisa dibilang Honda Civic merupakan salah satu mobil terlaris di dunia. Menurut berbagai sumber di dunia maya, Honda Civic telah terjual mencapai 18,5 juta unit di seluruh dunia.

Hal tersebut tidak bisa dipungkiri karena beberapa faktor yang mempertahankan Honda Civic terus diminati bagi sejumlah pengguna maupun penggemarnya. Faktor tersebut bisa dilihat dari segala hal yang diberikan Honda kepada mobil yang sudah 40 tahun melalang buana di dunia.

Generasi I (1973-1979)

Mulai dijual pada tahun 1973, Honda Civic generasi pertama lahir dengan model coupe 2 pintu. Selanjutnya, keluar berbagai model di tahun-tahun berikutnya seperti hatchback 3 pintu, hatchback 5 pintu dan station wagon 5 pintu. Mobil ini dilengkapi dengan rem cakram di bagian depan, jok berbahan vinyl, dashboard beraksen kayu dan lainnya yang sudah modern pada jamannya. Versi hatchback-nya dilengkapi dengan jok belakang yang bisa dilipat, radio serta pelapis kabin.

Awalnya, Honda Civic dibekali mesin 4 silider 1.2L bertenaga 50 HP dengan transmisi 4 percepatan dan otomatis yang juga disebut Hondamatic. Mobil ini sangat irit dalam hal konsumsi bahan bakar mencapai 16 km per 1 liter bensin.

Setahun kemudian, kapasitas mesinnya dinaikan 100 cc dari versi awalnya. Lalu pada tahun 1975, Honda Civic diperkenalkan dengan mesin 1.5L berteknologi Compound Vortex Controlled Combustion (CVCC) untuk memenuhi kebutuhan emisi yang rendah terutama di California, Amerika Serikat. Mesin tersebut sanggup mengeluarkan tenaga hingga 60 HP. Seiring dengan kenaikan kapasitas, transmisinya pun dinaikan menjadi 5 percepatan.

Generasi II (1980-1983)

Generasi kedua ini, Honda Civic diperkenalkan dengan bentuk bodi yang lebih kaku mengikuti jamannya beserta dimensi yang lebih besar.

Honda Civic ini memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan generasi sebelumnya. Fitur tersebut adalah adanya karpet dasar, rear window defroster, wiper depan dan belakang, body side moldings dan lainnya.

Untuk mesinnya, Honda memberikan tenaga lebih besar yang terbagi menjadi 2 versi. Pertama, berkapasitas 1.335 cc yang menghasilkan tenaga 55 HP. Kedua, berkapasitas 1.488 cc dan bertenaga 67 HP. Honda Civic generasi ini memiliki 3 pilihan transmisi, yaitu manual 4-speed, manual 5-speed dan semi-automatic 2-speed. Teknologi CVCC juga diterapkan pada generasi ini serta dapat mengkonsumsi bahan bakar lebih irit lagi, yaitu mencapai 20 km per 1 liter.

Di Indonesia, Honda Civic generasi ini sering disebut Honda Civic Excelent.

Generasi III (1984-1987)

Pada generasi ke-3 ini, Honda Civic tampil dengan desain bodi terbaru yang lebih panjang dan lebar, diikuti dengan bertambahnya jarak sumbu roda yang lebih panjang. Honda juga mengeluarkan varian wagon 4 pintu yang dinamakan Honda Civic Shuttle.

Honda memperkenalkan Honda Civic generasi ke-3 dengan mesin model terbaru dinamakan D-Series berjumlah 4 silinder dengan kapasitas 1.5L serta berteknologi CVCC. Mesin baru ini diklaim bertenaga sebesar 76 HP serta irit bahan bakar.

Khusus di pasar Jepang, Honda mengeluarkan Civic dengan varian Si. Perbedaan yang paling mencolok adalah mesin yang memiliki kem ganda atau Double Over Head Cam (DOHC) dan berkapasitas 1.6L yang sanggup mengeluarkan tenaga 122 HP.

Di Indonesia, sebutan untuk Honda Civic hatchback generasi ini adalah Honda Civic Wonder.

Generasi IV (1987-1991)

Masih berbentuk agak ‘kotak’, Honda Civic generasi ke-4 hadir dengan desain baru yang lebih menarik dan aerodinamis. Perbaikan dilakukan pada sektor kaki-kaki yang memakai double-wishbone suspension pada keempat rodanya. Generasi ini juga memiliki beberapa varian yang tersebar di dunia yang memiliki masing-masing perbedaan.

Mesin D Series SOHC terus dipakai pada Honda Civic generasi ke-4 ini dengan beberapa macam kapasitas silinder yaitu 1.3L, 1.4L, 1.5L dan 1.6L tergantung kebutuhan di berbagai negara. Khusus untuk pasar Jepang dinamakan Honda Civic SiR yang dilengkapi dengan mesin B-Series berkode B16A, yaitu 1.600 cc DOHC serta berteknologi Variable Valve Timing and Lift Electronic Control (VTEC) yang bertenaga 158 HP.

Sedangkan untuk varian wagon-nya disediakan 2 pilihan yaitu FWD (berpenggerak roda depan) dan RealTime4WD (RT4WD). Untuk pilihan FWD dilengkapi dengan mesin 1.5L dengan pilihan 2 transmisi yaitu manual 5-speed dan automatic 4-speed. Sedangkan untuk RT4WD bermesin 1.6L, tetapi untuk transmisi manual memiliki 6-percepatan, sedangkan automatic masih sama.

Khusus varian wagon terus diproduksi hingga awal tahun 1996.

Honda Civic Nouva adalah sebutan di Indonesia untuk generasi ini versi hatchback dan GrandCivic untuk sedannya.

Generasi V (1992-1995)

Perubahan besar terjadi pada Honda Civic generasi ke-5 ini, yaitu desain ‘membulat’ untuk mengejar tingkat aerodinamis yang tinggi. Interiornya pun juga lebih modern dibanding sebelumnya.

Pada generasi ini, Honda Civic hanya terdiri dari 3 model yaitu hatchback, sedan, dan coupe. Dari ketiga model tersebut juga memiliki banyak varian yang tersebar di seluruh dunia menurut kebutuhan serta memiliki beragam perbedaan pada eksterior, interior, kaki-kaki maupun mesin.

Honda Civic masih menggunakan mesin D-Series SOHC dengan beragam pilihan kapasitas silinder menurut variannya. Teknologi VTEC sudah mulai dipakai pada beberapa varian pada generasi ini. Selain itu juga diperkenalkan teknologi VTEC-E yang dikhususkan untuk konsumsi bahan bakar yang ekonomis. B-Series juga disematkan pada varian yang paling tertinggi dengan masih memakai mesin berkode B16A.

Di Indonesia, beredar 2 model untuk Honda Civic generasi ini yaitu sedan yang disebut Genioserta hatchback yang disebut Estilo.

Generasi VI (1996-2000)

Mulai tahun 1996, Honda memberikan desain terbaru kepada Civic generasi keenam sekaligus melakukan perbaikan di sektor kaki-kaki agar lebih stabil dan nyaman untuk dikendarai.

Masih sama seperti sebelumnya, Honda Civic memiliki 3 pilihan model yaitu hatchback, sedan serta coupe yang ditujukan ke berbagai negara tertentu untuk kebutuhan masing-masing.

Pada generasi ini, mesin D-Series SOHC masih terus dipergunakan dengan berbagai besaran kapasitas silider berikut disematkannya teknologi VTEC. Mesin B-Series DOHC digunakan hanya untuk model tertentu saja.

Pada tahun 1999, Honda Civic mengeluarkan model facelift yang memiliki perbedaan sedikit di eksterior seperti bemper depan-belakang, lampu depan-belakang dan lainnya. Model ini berakhir pada tahun 2000.

Di Indonesia hanya model sedan saja yang dipasarkan dengan sebutan Honda Civic Ferio.

Generasi VII (2001-2006)

Honda Civic pada generasi ini sudah diperkenalkan pada tahun 2000 dan mulai dipasarkan di tahun berikutnya. Desain eksterior yang berubah masih memiliki kemiripan dimensi pada Civic generasi sebelumnya, tetapi interior didesain ulang agar mendapat kesan yang luas terutama di bagian belakang.

Honda memberikan 3 model untuk Civic generasi ketujuh yang masing-masing mempunyai perbedaan pada sektor eksterior, tentunya ketiga model tersebut ditujukan kepada kebutuhan pasar masing-masing di negaranya.

Mesin yang dipakai adalah D-Series berkapasitas mulai dari 1.500 cc, 1.600 cc serta mesin baru berkapasitas 1.700 cc. Sedangkan untuk varian Si pada model hatchback juga tersedia mesin berkapasitas 2.000 cc. Selain mesin konvensional, Honda juga menyediakan mesin berjenishybrid berkapasitas 1.300 cc, yang mulai dipasarkan di Amerika Utara pada tahun 2002 dan diklaim mampu berjalan hingga 19 kilometer untuk 1 liter bensin.

Pada tahun 2004, Honda memberikan sentuhan baru kepada Civic di sektor eksterior seperti bemper, lampu, grill serta adanya sideskirt. Generasi ini berakhir pada tahun 2006.

Hanya model sedan yang masuk ke Indonesia pada Honda Civic generasi ini, biasa disebut New Civic ataupun Civic VTi dan VTi-S.

Eighth Generation (2006-2011)

Mulai generasi kedelapan, Honda Civic memiliki desain yang menciri khas kan mobil masa depan. Desain yang futuristik membuat dimensi bodi bertambah panjang dan lebar. Fitur kenyamanan dan keamanan semakin diperhatikan dengan adanya airbags berjumlah 6 buah.

Generasi yang mulai diperkenalkan pada tahun 2005 ini juga mendapat sentuhan baru pada desain interior seperti bentuk dashboard yang canggih dan unik. Selain itu juga mengedepankan sisi ergonomis saat mengendarai Honda Civic generasi ini.

Untuk modelnya, masih terdapat 3 yaitu sedan, coupe dan hatchback untuk kebutuhan negara masing-masing.

Untuk generasi ini, Honda memberikan beberapa mesin terbaru yang berbeda dari generasi sebelumnya dengan beragam kapasitas silinder serta teknologi i-VTEC yang merupakan teknologi baru dari Honda. Mesin hybrid dengan Integrated Motor Assist (IMA) serta mesin diesel juga hadir pada Civic generasi ini yang hanya dipasarkan di negara tertentu.

Honda All New Civic merupakan sebutan Honda Civic generasi ini di Indonesia.

Generasi IX (2012-sekarang)

Pada generasi ini, awalnya Honda ingin mendesain Civic menjadi lebih besar. Dikarenakan terjadinya krisis global, akhirnya Honda mengurungkan niatnya, melainkan mendesain Civic menjadi mobil yang efisien dalam hal bahan bakar. Generasi ini mulai diperkenalkan pada tahun 2011.

Terlihat sekali perbedaan dari generasi sebelumnya, Honda Civic kali ini mempunyai dimensi yang lebih kecil dan mempunyai bobot yang lebih enteng serta desain yang lebih modern. Terdapat 3 model yang mengisi Honda Civic generasi kesembilan ini, yaitu sedan, coupe dan hatchback. Beberapa model telah dilengkapi dengan teknologi Honda ECO Assist.

Honda memberikan 3 pilihan varian mesin, yaitu bensin, hybrid dan gas. Untuk varian bensin terdapat pada sedan, coupe dan Si. Pada sedan bensin, Honda memperkenalkan varian Civic HF (High Fuel Economy) bermesin 1.8 L bertransmisi 5-speed automatic dengan adanya fitur Eco Mode untuk memperoleh konsumsi bahan bakar yang irit.

Interior pada generasi kesembilan ini didesain lebih canggih dibanding generasi sebelumnya serta mempertahankan sisi keergonomisan agar berkendara lebih nyaman. Selain itu, telah terdapat fitur Intelligent Multi Informational Display (iMID) yang menampilkan informasi odometer, tripmeter, waktu, konsumsi bahan bakar dan lain-lain.

Belum ada kejelasan tentang akan beredarnya Honda Civic generasi kesembilan di Tanah Air. Akankah tahun 2012 ini akan diluncurkan model terbaru ini? Ataukah tahun berikutnya lagi? Kita tunggu saja.

Read More